Materi audit kecurangan kali ini akan menjelaskan risiko kecurangan audit & cara mengukur risiko kecurangan audit.
Bagaimana cara mengukur risiko kecurangan audit ?
Risiko kecurangan audit adalah segala sesuatu yang berpotensial menyebabkan terjadinya tindakan penyalahgunaan aset & fraud dalam laporan keuangan. Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai pengertian fraud triangle. Fraud triangle merupakan suatu gambaran umum mengenai bentuk risiko kecurangan audit. Lalu bagaimana cara mengukur risiko kecurangan tersebut ?
Untuk mengukur risiko kecurangan audit, maka terlebih dahulu auditor harus :
- menjunjung sikap skeptisme profesional &
- berpikir kritis atas segala macam risiko kecurangan yang terjadi dalam sebuah perusahaan
Auditor dapat mengukur risiko kecurangan audit dengan cara :
- Melakukan tanya jawab dengan pihak manajemen. Audit dapat bertanya secara spesifik tentang hal yang berkaitan dengan kecurangan. Misalnya auditor bertanya apakah manajemen tahu atau menaruh kecurigaan atas terjadinya suatu kecurangan di perusahaannya
- Melakukan prosedur analitis. Auditor bisa melakukan prosedur analitis dari awal sampai akhir fase audit untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya salah saji atas suatu transaksi yang material dalam laporan keuangan.
- Berkomunikasi dengan seluruh tim audit. Risiko kecurangan bisa saja tidak diketahui oleh segelintir anggota di tim audit. Dengan berkomunikasi secara menyeluruh dan melakukan diskusi dengan seluruh tim audit maka risiko kecurangan dapat lebih mudah untuk diukur.
- Menentukan Fraud Triangle. Auditor wajib untuk menentukan sekaligus mengevaluasi apa saja yang menjadi fraud triangle dalam suatu perusahaan. Hal ini berguna untuk mengukur dan mengindentifikasi sejauh mana risiko kecurangan telah terjadi dalam suatu perusahaan.
Nah itulah penjelasan singakat mengenai materi mengukur risiko kecurangan. Semoga berguna ! Baca juga pengertian audit kecurangan & jenis kecurangan dalam audit 🙂