Apa yang di maksud persediaan barang dagang? Apa itu persediaan dalam akuntansi?
Persediaan barang dagang dalam akuntansi ada 2 macam yaitu persedian awal dan persedian akhir. Persediaan awal perusahaan mencerminkan jumlah barang yang tidak terjual pada periode lalu. Sedangkan barang-barang yang tidak terjual akan mencerminkan persediaan akhir dari perusahaan. Biasanya persediaan barang dagang merupakan komponen aktiva terbesar yang ada dalam neraca perusahaan dagang dan manufaktur.
Mencari Biaya Persediaan Barang Dagang
Satu langkah yang penting dalam akuntansi persediaan barang dagang adalah penentuan nilai persediaan akhir yang ada dalam perusahaan. pada setiap akhir periode, jumlah fisik persediaan barang akan dikalikan dengan biaya per unitnya untuk mendapatkan nilai dari persediaan akhir. (lihat >> metode penilaian persediaan barang dagang)
Penentuan Jumlah Persediaan Barang Dagang
Kebanyakan perusahaan melakukan perhitungan fisik atas barang-barang yang dimilikinya paling tidak satu tahun sekali. Tujuannya adalah untuk melaporkan jumlah persediaan barang dagang secara akurat dalam neraca perusahaan. penghitungan tersebut biasanya dilakukan pada akhir tahun buku.
Menentukan Biaya per unit dari Persediaan
Persediaan biasanya dicatat pada harga belinya (Historical cost). Harga pokok persediaan yang dicatat adalah harga yang dibayar oleh perusahaan untuk memperoleh barang tersebut. Misalkan perusahaan membeli barang dagang seharga Rp. 1000,- untuk dijual kembali dengan harga Rp 2000,-, maka harga pokok persediaan yang dilaporkan adalah Rp. 1000,-.
Semoga artikel persediaan barang dagang ini bermanfaat bagi teman-teman semua.
Lihat juga materi akuntansi kas kecil & akuntansi rekonsiliasi bank