Materi pengukuran laba akuntansi kali ini akan menjelaskan pengukuran laba atas konsep mempertahankan kapital / pengukuran laba dengan mempertahankan kapital.
Bagaimana cara pengukuran laba perusahaan dagang dan jasa ?
Pengukuran laba atas konsep mempertahankan kapital / pengukuran laba berdasarkan capital maintenance concept adalah sebagai berikut :
- Historical cost / kos historis. Metode kos historis mengukur laba berdasarkan selisih aktiva bersih awal dan akhir periode dengan kos historis.
- Historical input prices / harga masukan historis. Pengukuran laba historical input price ini tidak berbeda dengan kos historis, tapi kapital awal diukur dengan kos pengganti pada awal periode, dan kapital akhir diukur dengan kos pengganti pada akhir periode.
- Current input prices / harga input sekarang. Pengukuran laba dengan current input price hampir sama dengan harga masukan historis, tapi dasar penilaian awal = nilai masukan sekarang (akhir) periode.
- Current cash equivalent / jumlah setara kas sekarang. Pengukuran laba ini dasar pengukurannya adalah jumlah rupiah setara tunai semua aktiva dikurangi (-) jumlah rupiah setara tunai semua utang.
- Capitalization of expected cash flows / kapitalisasi aliran kas harapan. Pengukuran laba ditentukan dari jumlah nilai kapitalisasi investasi pemegang saham pada awal dan akhir periode. Nilai kapitalisasi = nilai sekarang.
- Constant purchasing power / rupiah daya beli konstan. Kapital awal dan akhir dinyatakan dalam rupiah secara konstan pada akhir periode atau awal periode dengan angka indeks tertentu.
- Market valuation of the firm / harga pasar perusahaan. Pengukuran laba dapat diukur dengan kapital fisik dan kapital finansial. Kapital fisik adalah modal yang disusun berdasarkan jumlah rupiah yang dibayarkan investor untuk seluruh kekayaan bersih perusahaan. Kapital finansial adalah modal yang disusun berdasarkan jumlah lembar saham yang beredar dikalikan harga saham pada awal dan akhir periode.
Nah itulah pengukuran laba berdasarkan capital maintenance concept. Mudah-mudahan bermanfaat. Lihat juga tujuan laporan keuangan menurut PSAK 🙂